Liburan Santri. Ahad, 1 Januari 2023. Momen yang ditunggu seluruh santri selama penantiannya di Pondok Pesantren Modern Al Mu’minien telah tiba. Raut wajah penuh kegembiraan dan keceriaan tergurat diwajah para santri. Lebih dari sekadar pulang, momen ini menjadi simbol kembalinya semangat dan kesiapan santri untuk menghadapi tantangan di kehidupan sehari-hari di rumah masing-masing.
Baca Juga: Vanzliver Pecahkan Rekor Porseni. Limiartzazaliesca Juara Umum Putri
Terlihat walisantri sedari pukul 08.00 WIB mulai berdatangan memenuhi kampus putra dan putri dengan kendaraan masing-masing. Nampak mereka memasang raut bahagia tak terkira setelah sekian lama tidak bersua dengan putra putrinya.
Pukul 9 tepat, bel dibunyikan oleh bagian keamanan. Para santri dan walinya bergegas menuju masjid putra untuk mendengarkan dan menyimak nasehat perpulangan dari Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Mu’minien. Bertujuan untuk mempersiapkan liburan agar berkualitas dan menerapkan adab-adab yang telah diajarkan saat di Pesantren.
Dalam nasehatnya, Abi Sahli menitipkan pesan kepada para santri agar selalu menjaga sholat 5 waktu, menjaga adab dengan orang tua, memilih teman dalam bergaul dan tak lupa untuk datang ke pesantren tepat waktu.
Tak lupa Abi juga berpesan kepada walisantri bilamana putra putrinya melakukan prilaku diluar batas normal seorang santri, dapat melaporkan kepada Pesantren melalui Walikelas masing-masing. “Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab Pesantren dalam mendidik santrinya agar sesuai akhlaknya pada saat berada di rumah”.
Akhir dari nasehatnya, Abi mengajak semua yang hadir untuk berdoa bersama agar di berikan kesehatan, keberkahan dan keselamatan menuju rumah masing-masing.
Setelah penyampaian nasehat dan doa, para santri bersalaman dengan pak Kyai, asatidz dan santri lainnya untuk saling meminta maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak.
Pembagian Raport Semester I
Kegiatan berlanjut dengan pembagian raport semester 1 dan surat perpulangan yang menjadi rangkaian paling akhir di hari itu. Walikelas sudah bersiap di tempat masing-masing. Santri beserta walinya menemui langsung Walikelasnya untuk mengambilnya. Terlihat wajah gembira dan suka cita melihat perjuangan belajar selama 1 semester.
Perjalanan perpulangan santri ini bukan hanya sekadar proses fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan intelektual. Setelah berbulan-bulan mengabdikan diri dalam pembelajaran agama dan peningkatan ilmu pengetahuan, santri kini kembali ke pelukan keluarga dengan wawasan yang lebih luas dan semangat yang membara.
Kembalinya santri ke masyarakat walau sementara memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Mereka membawa pulang nilai-nilai kebaikan, ketekunan, dan disiplin yang telah mereka pelajari selama berada di pesantren. Ini tidak hanya memperkaya diri mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter positif dalam masyarakat.
Selain aspek spiritual, perpulangan santri juga mencerminkan kesiapan mereka menghadapi dunia nyata. Pelajaran yang diterima bukan hanya sebatas materi agama, tetapi juga melibatkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan berbagai aspek kehidupan praktis. Pesantren sebagai lembaga pendidikan holistik berhasil menciptakan santri-satri yang tidak hanya berkualitas secara akademis tetapi juga siap menghadapi kompleksitas dunia modern.
Meskipun momen perpulangan ini penuh kegembiraan, santri juga menyadari bahwa tantangan besar menanti di luar sana. Mereka di hadapkan pada tugas mengimplementasikan nilai-nilai yang mereka pelajari di tengah arus kehidupan yang serba cepat dan berubah. Kesiapan mental dan spiritual menjadi kunci untuk menghadapi dinamika dunia modern.
Dalam suasana penuh semangat dan harapan, perpulangan santri bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari babak baru dalam kehidupan mereka. Dengan nilai-nilai keislaman yang kuat, pengetahuan yang di peroleh, dan semangat pengabdian kepada masyarakat, santri kembali menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat tempat mereka berada. TMA