Memimpin dengan hati merupakan judul dari Khutbah Jum’at kali ini berkaitan dengan seni memimpin sesuai dengan tuntunan Islam, terlebih menjelang pesta demokrasi di Republik Indonesia pada 2024 nanti.
Teks Khutbah Jum’at ini dapat di gunakan secara umum bagi khotib yang berkhutbah. Klik ikon print untuk mendownload khutbah ini.
Baca Juga: Kepada Siapa Setan Diutus?
Khutbah Pertama
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ذُوالأَخْلاَقِ الكَرِيْمِ. صَلاَةً وَسَلاَمًا عَلَى نَبِيِّ الكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الكِرَامِ وَعَلَى جَمِيْعِ التَّابِعِيْنَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّابَعْدُ.
فَيَاعِبَادَ الله… اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
فَقَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الكَرِيْمِ : وَاِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
HADIRIN SIDANG JAMA’AH JUM’AT RAHIMAKUMULLAH
Pada kesempatan jum’at yang terhormat ini, lewat mimbar jum’at yang mulia ini, marilah kita tingkatkan kwalitas iman dan taqwa kita kepada Allah swt. Dengan senantiasa meng-optimalkan nilai-nilai ibadah kita, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial kemasyarakatan. Dengan harapan, semoga nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kita dapat meraih hidup dan kehidupan sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat. Amien.
Baginda Rasulullah saw. bersabda : “kelak kalian akan tergila-gila dengan kekuasaan. Padahal, kekuasaan akan membuahkan penyesalan di hari kiamat nanti. Kekuasaan awalnya adalah kenikmatan dan akhirnya adalah kesengsaraan.” ( HR. Bukhari )
Saat kekuasaan ada di genggamannya, maka aneka kenikmatan akan datang dengan sendirinya; wibawa melambung tinggi, kekayaan tak terhitung lagi, penghormatan, sanjungan dan pujian tidak terbilang lagi. Maka disaat seperti ini, sungguh sangat sulit mencari sosok pemimpin sejati, pemimpin teladan yang mampu memahami suara nurani dan bahasa batin serta memimpin dengan hati yang sesuai dengan keinginan rakyatnya.
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Setiap kita adalah pemimpin. Pemimpin untuk dirinya sendiri, pemimpin untuk keluarganya, pemimpin untuk lingkungan masyarakatnya, pemimpin di lingkungan instansi dan lembaganya, serta pemimpin untuk bangsa dan negaranya.
Sudahkah kita menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat kita? memimpin dengan hati kita?. Kepala keluarga yang baik, adalah kepala keluarga yang takut kepada Allah swt. dan setia serta sayang kepada keluarganya. Kepala keluarga yang baik, adalah kepala keluarga yang peduli terhadap akhlak dan pendidikan anggota keluarganya. Kepala keluarga yang baik, adalah kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap keselamatan anggota keluarganya dari jilatan api neraka dunia dan api neraka akhirat.
Resapilah firman Allah berikut ini :
يَاأَيُّهَاالذِيْنَ آمَنُوْا قُوْآأَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًاوَقُوْدُهَاالنَّاسُ وَالحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلاَئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ لاَّيَعْصُوْنَ اللهَ مَآاَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَايُؤْمَرُوْنَ ( التحريم – 6 )
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepadanya, dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Q.S. At Tahrim 6 )
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Kini sudahkah kita menjadi pemimpin yang baik bagi karyawan, staf dan pembantu dilingkungan kita memimpin?. Sekecil apapun yang dilakukan oleh seorang pemimpin, maka tidak ada yang dapat di sembunyikan dari hadapan Allah swt. Rasulullah SAW Bersabda.
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah swt. tentang kepemimpinannya.
Maka betapa tak terpujinya para pemimpin yang hanya berorientasi melanggengkan kekuasaan dan melupakan penderitaan rakyatnya.
Suatu hari Khalifah Umar bin Khottob ra. lari terbirit-birit mengejar seekor onta yang lari dari kandang milik baitul mal, hal ini beliau lakukan karena beliau khawatir kelak dihadapan Allah swt. di minta pertanggungjawaban tentang seekor unta yang menjadi tanggungjawabnya.
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang memimpin dengan hati, mampu memahami bahasa rakyat, dan mampu merasakan perasaan rakyat. Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mengerti keinginan rakyatnya, bukan pemimpin yang suka membodoh-bodohi rakyat dengan segudang janji dan segunung omong kosong.
Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mempunyai empati dan nurani, pemimpin yang selalu mengedepankan kepatutan dan kepantasan dalam berbicara dan bersikap. Maka sungguh sangat tidak elok, ketika rakyat sedang menjerit karena di himpit berbagai kesulitan ekonomi, justru pemimpin itu membagi-bagi bonus untuk koleganya, dan menghambur-hamburkan uang rakyat untuk golongannya dengan dalih yang tidak rasional.
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mengawali ucapan salam bila bertemu dengan rakyatnya. Pemimpin yang selalu menebar cinta dan kasih sayang kepada rakyatnya, bukan pemimpin yang tidak henti-hentinya menebar virus dan racun permusuhan, bukan pemimpin yang hanya bisa mematikan kreativitas para generasi muda harapan bangsa. Bukan pemimpin yang arogan dan sombong, yang hanya bangga dengan lencana yang menempel dibaju kebesaran yang dibeli dari uang.
Allah swt. Berfirman dalam Al Qur’an
وَعِبَادُ الرَّحْمنِ الذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الأَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَاخَاطَبَهُمُ الجَاهِلُوْن قَالُوْاسَلاَمًا ( الفرقان – 63 )
“Adapun hamba-hamba Allah Yang Maha Rahman, adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang awam menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan”. (Q.S. Al Furqon 63)
Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang tidak pernah berhenti mendoakan kebaikan dan keselamtan rakyatnya, pemimpin yang memimpin dengan hati, pemimpin yang tidak pernah melewatkan malam-malam panjangnya untuk mendekatkan diri kepada penciptanya, dan tidak pernah menyia-nyiakan waktu siangnya untuk bercengkrama bersama rakyatnya dalam suka dan duka. Bukan pemimpin yang suka ongkang-ongkang di belakang meja, pemimpin yang suka memaki, mencaci dan mengucapkan sumpah serapah kepada bawahannya, dan bukan pemimpin yang gila sanjungan dan mabok pujian dari masyarakatnya. Karakter pemimpin seperti itu terlukis dalam firman Allah SWT :
وَالذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا. وَالذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااصْرِفْ عَنَّاعَذَابَ جَهَنَّمَ اِنَّ عَذَابَهَاكَانَ غَرَامًا ( الفرقان – 64-65 )
“Mereka adalah hamba Allah yang tidak pernah melewatkan waktu malamnya untuk melaksanakan shalat tahajjud kepada Allah swt. Dan mereka selalu berdo’a “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah adzab jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya adalah kebinasaan yang kekal”. (Q.S. Al Furqon 64-65)
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu mendahulukan kepentigan rakyatnya dari pada kepentingan pribadi dan kelompoknya. Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang selalu berkata ” Bila negara makmur, biar saya yang terakhir menikmati kemakmurannya, bila negara dalam kesulitan, biarlah saya yang pertama kali merasakan kesulitan itu”.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak henti-hentinya menangis meratapi nasib dirinya sepanjang malam, beliau takut ada seorang diantara rakyatnya yang tidak bisa tidur karena kelaparan, dan tidak bisa mengenyam pendidikan karena terjerat kemiskinan. Harta beliau tidak semakin bertambah diakhir jabatannya, bahkan jauh semakin mengurang dari sebelumnya, walau ketika itu negara dan rakyat dalam puncak kemakmuran dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, lewat mimbar yang mulia ini mari kita berdoa, memohon kehadirat Allah swt.
Ya Allah Yaa Robbanaa, jadikanlah anak-anak kami dan keluarga kami penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.
Ya Allah Yaa Hasbunaa, karuniakanlah kepada kami, pemimpin yang taat dan takut kepada-MU, dan pemimpin yang cinta dan sayang kepada kami, pemimpin yang memimpin dengan hati
Ya Allah Yaa kariem, jadikanlah negeri kami, negeri yang aman,makmur dan sejahtera dalam ampunan dan ridho-MU. Birahmatika yaa Arhamar Raahiemien.Amien.
HADIRIN RAHIMAKUMULLAH
Akhirnya, kami berharap, semoga khutbah yang singkat ini membawa hikmah dan manfaat yang luar biasa kepada kita semua, dan berbuah pahala yang berkah di sisi Allah swt. Amien.
. جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الآمِنِيْنَ المُتَّقِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى عبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ الصَّالِحِيْنَ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَيَافَوْزَ المُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَانَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ للهِ- الحَمْدُ للهِ الْمَحْمُوْدِ بِنِعْمَتِهِ المَعْبُوْدِ بِقُدْرَتِهِ اْلمُطَاعِ بِسُلْطَانِهِ. الْمَرْهُوْبِ مِنْ عَذَابِهِ وَسَطْوَتِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَالهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ َلهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلَهُ الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلعَالَمِيْنَ. فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَذُرِّيَّتِهِ أَجْمَعِيْنَ وَتاَبِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ. اما بعده
أُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ َتعَالَى فِى الكِتَابِ الكَرِيْمِ :
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ ( العمران 140 )
وَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صّلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمِّدٍ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مَلاَئِكَتِكَ المُقَرَّبِيْنَ وَأَنْبِيَائَكَ وَالمُرْسَلِيْنَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ أَجْمَعيْنَ وَارْحَمْنَابِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِر لِلمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَريْبٌ مِجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِيَ الحَاجَاتِ. اللهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَاوَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَاوَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ. وَجَنِّبْنَاالفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ وَبَارِكْ لَنَافِى أَسْمَاعِنَاوَأَبْصَارِنَاوَقُلُوْبِنَاوَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَااِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ. اللهُمَّ أَحْسِنْ اَحْوَالَنَاوَمِمَّايُرضِيْكَ آمَالَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ اَعْمَالَنَاوَبِالحُسْنَى وَالسَّعَادَةِ آجَالَنَا وَتَوَفَّنَاوَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا. اللَّهُمَّ اَعِزِّ الإِسْلاَمِ وَالمسْلِمِيْنَ وَاَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمشْرِكِيْنَ اَعْدَائِكَ اَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاَعْلِ كَلِمَتَكَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.اللَّهُمَّ سَلِّمْنَا وَالمسْلِمِيْنَ وَعَافِنَاوَالمسْلِمِيْنَ وَقِنَاشَرَّ الظَّالِمِيْنَ. رَبَّنَاآتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ, اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَخْشَاءِ وَالمنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْاهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ الأَعَزُّ والأَجَلُّ والأَكْبَرُ.اَقِمِ الصَّلاَةَ